Cara Mengolah Jerami Padi Menjadi Pakan Ternak
Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sering kali tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, jerami padi memiliki potensi besar sebagai pakan ternak, terutama bagi sapi, kambing, dan domba. Namun, karena kandungan seratnya yang tinggi dan nilai nutrisinya yang rendah, jerami perlu diolah terlebih dahulu agar dapat menjadi pakan yang lebih bergizi dan mudah dicerna oleh hewan ternak. Berikut adalah beberapa metode pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak.
1. Mengapa Jerami Padi Perlu Diolah?
Meskipun jerami padi banyak tersedia, ada beberapa alasan mengapa pengolahan diperlukan sebelum diberikan kepada ternak:
- Meningkatkan daya cerna: Serat kasar yang tinggi membuat jerami sulit dicerna oleh ternak.
- Meningkatkan kandungan nutrisi: Dengan pengolahan yang tepat, kandungan protein dan energi jerami dapat ditingkatkan.
- Mengurangi limbah pertanian: Pengolahan jerami sebagai pakan ternak dapat mengurangi pemborosan sumber daya.
- Memastikan ketersediaan pakan sepanjang tahun: Jerami yang diawetkan dengan baik dapat digunakan saat musim kemarau ketika pakan hijauan sulit ditemukan.
2. Metode Pengolahan Jerami Padi
Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengolah jerami padi menjadi pakan ternak yang lebih berkualitas:
A. Pengeringan dan Penyimpanan Jerami
Salah satu cara termudah untuk memanfaatkan jerami padi adalah dengan mengeringkannya dan menyimpannya dengan baik.
- Jemur jerami padi di bawah sinar matahari selama 2-3 hari hingga benar-benar kering.
- Simpan jerami dalam gudang yang kering dan berventilasi baik untuk mencegah pembusukan.
- Gunakan jerami sebagai pakan tambahan saat stok hijauan menipis.
B. Fermentasi Jerami Padi
Fermentasi dapat meningkatkan kualitas jerami dengan menambah kandungan nutrisi dan memudahkan pencernaan ternak.
Bahan yang Dibutuhkan:
- 100 kg jerami padi kering
- 5 liter molase (tetes tebu)
- 2 liter EM4 (mikroorganisme fermentasi)
- 50 liter air bersih
- 1 kg urea (opsional untuk meningkatkan kandungan nitrogen)
Cara Fermentasi:
- Potong jerami padi menjadi ukuran kecil (10-15 cm) agar lebih mudah difermentasi.
- Campurkan air, molase, dan EM4 dalam satu wadah, lalu aduk hingga merata.
- Siram larutan tersebut ke jerami secara merata sambil diaduk.
- Masukkan jerami ke dalam kantong plastik besar atau drum yang kedap udara.
- Padatkan jerami agar udara dalam wadah berkurang.
- Tutup rapat dan simpan di tempat teduh selama 14-21 hari.
- Setelah fermentasi selesai, jerami siap diberikan kepada ternak.
C. Amoniasi Jerami Padi
Amoniasi adalah proses penambahan urea atau amonia untuk meningkatkan kandungan protein jerami.
Bahan yang Dibutuhkan:
- 100 kg jerami padi kering
- 4 kg urea
- 50 liter air
Cara Amoniasi:
- Larutkan urea dalam air hingga tercampur rata.
- Susun jerami dalam tumpukan setinggi 1-1,5 meter.
- Siram larutan urea ke jerami hingga merata.
- Tutup rapat dengan plastik atau terpal selama 14 hari agar proses amoniasi berjalan dengan baik.
- Setelah 14 hari, angin-anginkan jerami selama 1-2 hari sebelum diberikan kepada ternak.
D. Pembuatan Silase dari Jerami Padi
Silase adalah metode penyimpanan pakan dengan fermentasi anaerob (tanpa udara) untuk menjaga kualitas nutrisi dalam jangka waktu lama.
Bahan yang Dibutuhkan:
- 100 kg jerami padi kering
- 10 kg dedak padi atau jagung giling
- 5 liter molase
- 50 liter air
Cara Pembuatan Silase:
- Campurkan molase dengan air dan aduk rata.
- Campurkan dedak padi atau jagung giling dengan jerami agar lebih bernutrisi.
- Siram larutan molase ke jerami dan aduk hingga merata.
- Masukkan campuran ke dalam silo atau drum plastik dan padatkan untuk menghilangkan udara.
- Tutup rapat dan simpan selama 21-30 hari sebelum digunakan.
3. Keuntungan Menggunakan Jerami Padi sebagai Pakan Ternak
Penggunaan jerami padi yang telah diolah memiliki berbagai keuntungan bagi peternak, antara lain:
- Menghemat biaya pakan: Jerami lebih murah dibandingkan dengan pakan komersial.
- Memanfaatkan limbah pertanian: Mengurangi pemborosan sumber daya dan lebih ramah lingkungan.
- Menjaga ketersediaan pakan sepanjang tahun: Terutama saat musim kemarau ketika hijauan sulit ditemukan.
- Meningkatkan produktivitas ternak: Dengan pengolahan yang tepat, jerami dapat menjadi sumber energi yang baik untuk ternak.
4. Kesimpulan
Jerami padi yang diolah dengan baik dapat menjadi alternatif pakan ternak yang ekonomis dan bernutrisi. Metode seperti pengeringan, fermentasi, amoniasi, dan pembuatan silase dapat meningkatkan kualitas jerami sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. Dengan pemanfaatan jerami padi yang tepat, peternak dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan ternaknya secara berkelanjutan.