-->

Cara Budidaya Kroto Tanpa Pohon

Kroto atau yang lebih sering dikenal dengan anakan (telur) semut rangrang (semut merah) adalah makanan utama bagi banyak spesies burung, terutama burung peliharaan yang sering diikutkan dalam lomba kicauan burung. Kroto merupakan makanan terbaik untuk membuat kicauan burung menjadi semakin nyaring, bagus, dan melengking. Kroto biasanya diperoleh dengan cara mencari di pucuk-pucuk pohon. 

Cara Budidaya Kroto Tanpa Pohon


Sarang semut merah memang terletak di pohon dan terbuat dari daun-daun pohon yang seakan dijahit satu sama lain membentuk bola dengan rongga di tengah. Semut merah biasanya mempunyai beberapa sarang dalam satu pohon untuk keseluruhan koloni. 

Baca juga: Belajar pertanian organik

Sarang utama biasanya terletak di pusat pohon dan ada beberapa sarang-sarang kecil bagi semut pekerja. Sementara sarang utama untuk tempat tinggal ratu semut yang berjumlah 4-6 ekor per koloni. Untuk mencari sarang semut merah sekarang agak susah karena pohon-pohon sering dipotong untuk berbagai keperluan, padahal kroto mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Baca juga: Cara budidaya tomat secara organik

Potensi Ekonomis Budidaya Kroto

Di Pasaran kroto dijual paling murah 45 ribu/Kg, padahal dalam 10 hari 1 koloni semut merah bisa menghasilkan sampai 1 Kg kroto. Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang bisa  didapat jika kita bisa tahu cara ternak semut merah penghasil kroto. 

Tentu saja kita tidak bisa menggantungkan pada pohon untuk memperoleh kroto yang kita inginkan, oleh sebab itu kita harus mempelajari cara budidaya kroto tanpa pohon. Bukanlah hal yang mustahil untuk melakukan hal tersebut karena  sebenarnya semut merah membutuhkan pohon hanya untuk membuat sarang. 

Jadi jika kita bisa melakukan penangkaran semut merah tanpa pohon, maka ada banyak untuk ekonomis yang menunggu kita.

Langkah-Langkah Beternak Semut Merah

Untuk berternak semut merah dengan sukses ada banyak tips yang bisa Anda gunakan. Tips-tips merawat tersebut biasanya bisa didapat dari majalah pertanian seperti majalah trubus atau bisa juga Anda dapatkan dari internet  yang sebagian besar artikel yang ada adalah tentang cara beternak semut merah. 

Artikel-artikel tersebut ditulis oleh orang-orang yang ahli dalam hal menangkarkan semut atau para peternak semut yang sudah sejak lama meraup untung dengan pembiakan semut dan mendapat untung dari menjual kroto. Langkah pertama yang harus Anda  lakukan untuk berternak  semut merah tanpa pohon adalah mempersiapkan sarang semut. 

Sarang semut bisa dibuat dari banyak benda misalnya Galon air, ember, botol-botol air minum dan sebagainya. Sarang macam ini lebih awet daripada Anda membuat sarang dari daun-daun pohon.

Membuat Semut Betah di Sarang Buatan

Yang harus Anda perhatikan bahwa sarang yang Anda buat harus bersih dari berbagai serangga dan bersih dari kotoran sehingga sebaiknya Anda mencuci terlebih dahulu calon sarang semut tersebut dan dijemur. Sarang sebaiknya diberi sedikit dedaunan untuk memberi rasa nyaman kepada semut yang akan bersarang. 

Baca juga: Cara budidaya kacang hijau

Setelah sarang siap maka yang harus Anda lakukan adalah mencari sarang semut merah dan memotongnya. Teknik beternak semut semacam ini sudah cukup populer dan setelah dipotong maka dahan tersebut dimasukkan ke dalam sarang baru. Untuk memastikan semut mau bersarang, maka Anda harus menyediakan makanan yang disukai semut merah yaitu daging, hewan kecil, cairan manis. 

Daging yang diberikan bukan dalam bentuk potongan namun cukup tulang-tulang sisa makanan Anda. Setelah semut sudah nyaman bersarang maka Anda cukup merawatnya dengan telaten agar produksi kroto cepat dan jumlahnya banyak. Cara memelihara semut merah tidak susah, asal makanan cukup bagi mereka, maka jumlah kroto yang dihasilkan akan banyak.

Memelihara Kroto

Untuk mendapatkan hasil kroto yang banyak maka cara budidaya yang baik harus Anda ketahui. Jangan biarkan ada musuh semut datang ke sarang seperti tikus, kecoa, serangga pemakan semut dan sebagainya. Letakkan sarang semut pada tempat yang cukup sinar matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik. 

Pantau setiap hari jumlah makanan yang tersedia. Pastikan semut tidak pernah kehabisan makanan agar mereka tidak mencoba kabur dari tempat Anda memelihara mereka.

Memanen Kroto

Teknik budidaya semut merah selanjutnya adalah memanen kroto. Seperti dikatakan diatas, kroto adalah telur semut dan setelah semut merah berhasil Anda ternakkan, maka Anda bisa memanen kroto setiap sepuluh hari. Perkiraan kasar semut merah menghasilkan sekitar 1 Kg kroto setiap sepuluh hari oleh sebab itu Anda bisa memanen kroto setiap sepuluh hari. 

Jumlah keuntungan Anda tergantung berapa sarang yang Anda punyai untuk berternak semut tersebut. Semakin banyak sarang yang Anda punyai maka semakin banyak potensi keuntungan yang Anda punyai. Saat memanen, usahakan Anda tidak merusak sarang agar Anda bisa terus-terusan memanen kroto. 

Pada saat memanen, sisakan sedikit kroto untuk mempertahankan jumlah semut yang ada di sarang sehingga ada regenerasi. Kroto bisa dipanen beberapa kali setelah itu biasanya Ratu semut akan mati dan proses produksi kroto akan terhenti kecuali koloni semut yang Anda piara mampu mempunyai ratu baru lagi.

 

Artikel Terbaru

Cara Menanam Bunga Asoka

Belajar pertanian -  Ternyata pohon bunga Asoka, juga dikenal sebagai Saraca indica, tidak hanya memiliki nilai estetika yang luar biasa, t...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel